Kamis, 13 Januari 2011

Kalam Al-Habib Muhammad bin Abdullah Alaydrus

Wahai saudaraku, beradablah ketika mendengarkan pembicaraan. Janganlah sekali-kali kamu hentikan atau dan sangkal ucapan seseorang di hadapan khalayak ramai. Perbuatan itu sangat buruk. Jika temanmu salah, dan kesalahannya tidak membahayakan, maka maafkanlah. Jangan kamu tunjukkan kesalahannya di hadapan orang banyak. Jika ingin menegur kesalahannya, tunggulah hingga tinggal kalian berdua. Jika kesalahannya adalah kesalahan yang wajib dikoreksi di hadapan orang banyak agar tidak mempengaruhi pikiran mereka, maka lakukanlah dengan lemah lembut dan penuh kasih sayang, jangan dengan kasar. Jika teguran itu membuatnya malu, maka itu adalah salahnya sendiri. Dia yang berbuat, (dia harus berani menanggung akibatnya).

Jika kamu seorang pemimpin dan pemuka masyarakat, bicaralah dengan lemah lembut, tenagkanlah nafs-mu, jauhilah sikap ujub dan tajjabur (sombong). Sebab, sikap itu akan memadamkan cahaya dan kilauan ilmumu. Jika kamu ingin selalu senang (rohah), memperoleh pujian dan pahala, maka jangan debat lawan bicaramu, dan jangan mengungkit-ungkit kesalahan-kesalahan kaum sholihin. Jika ucapanmu disangkal, tetaplah berteguh hati, jangan mengeluh. Jika kamu temui hal-hal yang tidak kamu sukai, maka tanggunglah perasaan itu dan jangan membalas, karena yang demikian itu adalah sikap orang-orang yang teguh dan suka ber-riyadhoh; sikap kaum sholihin yang kuat. Betapa banyak ucapan yang jawabannya adalah diam. Seorang penyair berkata:

Tidak semua ucapan perlu jawaban,
'tuk ucapan yang kau benci, diamlah jawabnya



JADI YANG PERTAMA COMMENT


Posting Komentar

Silahkan anda berkomentar, namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar spam.

"Dialah Yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezki untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui" Surah : Al-Baqarah 2:22