Jumat, 14 Januari 2011

Marga Al-Fad’aq

FAD’AQ, arti dari nama sejenis harimau. Leluhur Alawiyyin yang mendapat gelar Fad’aq dikarenakan mempunyai sifat kuat dan berani seperti Harimau (macan). Sewaktu berdakwah (berjuang) fi Sabilillah.
Ada dua golongan Alawiyyin yang bergelar AI-Fad’aq. Masing masing disandang :
  1. Oleh Waliyyullah Umar Fad’aq bin Abdullah Wathab bin Muhammad Al-Manfar
    Beliau dilahirkan di Jami Gasam (Hadramaut). Dikaruniai 6 orang anak laki-laki. 4 diantaranya yang menurunkan keturunannya; masing-masing bernama:1. Muhammad, menurunkan Al-Fad’aq yang bergelar: Al-Bait Mahrus, keturunannya hanya berada di Misygoroh (Hadramaut).
    2. Ali, menurunkan A!-Fad’xq yang disebut AI-Syatiri-Bunami, keturunannya hanya berada di Magad dan di Dhifar (Hadramaut).
    3. Alwi, keturunannya hanya berada di India
    4. Ibrahim, keturunannya hanya berada di Gasam; di Dhifar, di Magad (Hadramaut) dan di Jaman Utara
  2. Waliyyullah Umar Fad’aq bin Abdullah Wathab berpulang ke Rahmatullah di Jami’ Gasam pada tahun 910 Hijriyyah.
  3. Disandang oleh Waliyyullah Fad’aq bin Muhammad bin Abdullah bin Mubarak bin Abdullah Wathab bin Muhammad Al-Manfar
    Gelar yang disandangnya, kemungkinan ayah Beliau menamakan anaknya dengan Fad’aq dengan pengharapan semoga anaknya dapat keberkatan dan meneladani Waliyyullah Umar Fad’aq pendahulunya.
    Beliau dilahirkan di: Baydlo’ (Hadramaut): Dikanuniai 5 orang anak laki-laki. 3 diantaranya yang melanjutkan keturunannya masing-masing yang bernama: Hasan, A’gil dan Abdullah. Keturunannya semuanya hanya disebut “Al-Fad’aq” saja, yang kebanyakan berada di Indonesia.
    Beliau pulang ke Rahmatullah di Baydlo’ pada tahun 1000 Hijnyyah
Semoga Allah SWT memasukkan Beliau-Beliau ke dalam Surga dan menghimpunkannya bersama-sama para Nabi, para Syuhada, para Auliya dan para Shalihin. Amin !



JADI YANG PERTAMA COMMENT


Posting Komentar

Silahkan anda berkomentar, namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar spam.

"Dialah Yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezki untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui" Surah : Al-Baqarah 2:22