Sabtu, 15 Januari 2011

Nasehat Luqman Hakim

Dalam sebuah riwayatdiceritakan, pada suatu hariLuqman Hakim telah masukke dalam pasar denganmenaiki seekor himar,manakala anaknya mengikutdari belakang.Melihat tingkah laku Luqmanitu, setengah orang punberkata, ‘Lihat itu orang tuayang tidak bertimbang rasa,sedangkan anaknya dibiarkanberjalan kaki. ”Setelah mendengarkan desas-desus dari orang ramai makaLuqman pun turun darihimarnya itu lalu diletakkananaknya di atas himar itu.Melihat yang demikian, makaorang di pasar itu berkatapula, “Lihat orang tuanyaberjalan kaki sedangkananaknya enak enakan menaikihimar itu, sungguh kurangajar anak itu. ”Sebaik saja mendengar kata-kata itu, Luqman pun terusnaik ke atas belakang himaritu bersama-sama dengananaknya.Kemudian orang ramai pulaberkata lagi, “Lihat itu duaorang menaiki seekor himar,adalah sungguh menyiksahimar itu. ”Oleh karena tidak sukamendengar perkataan orang,maka Luqman dan anaknyaturun dari himar itu, kemudianterdengar lagi suara orangberkata, “Dua orang berjalankaki, sedangkan himar itutidak dikenderai. ”Dalam perjalanan merekakedua beranak itu pulang kerumah, Luqman Hakim telahmenasehati anaknya tentangsikap manusia dan telatahmereka, katanya,“Sesungguhnya tiada terlepasseseorang itu dari percakapanmanusia.Maka orang yang berakaltiadalah dia mengambilpertimbangan melainkankepada Allah S.W.T saja.Barang siapa mengenalkebenaran, itulah yangmenjadi pertimbangannyadalam setiap mengambiltindakan. ”Kemudian Luqman Hakimberpesan kepada anaknya,katanya, “Wahai anakku,tuntutlah rezeki yang halalsupaya kamu tidak menjadifakir.Sesungguhnya tiadalah orangfakir itu melainkan tertimpakepadanya tiga perkara, yaitutipis keyakinannya (iman)tentang agamanya, lemahakalnya (mudah tertipu dandiperdayai orang) dan hilangkemuliaan hatinya(kepribadiannya), dan lebihcelaka lagi daripada tigaperkara itu ialah orang-orangyang suka merendah-rendahkan dan meringan-ringankannya. ”



JADI YANG PERTAMA COMMENT


Posting Komentar

Silahkan anda berkomentar, namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar spam.

"Dialah Yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezki untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui" Surah : Al-Baqarah 2:22