Sabtu, 15 Januari 2011

Toriqoh Syadziliyah Dan Sejarahnya

Pendiri Tarekat SyadziliyahTarekat Syadziliyah adalahtarekat yang dipelopori olehSyeh Abul Hasan Asy Syadzili.Nama Lengkapnya adalahAbul Hasan Asy Syadzili al-Hasani bin Abdullah AbdulJabbar bin Tamim bin Hurmuzbin Hatim bin Qushay binYusuf bin Yusya' bin Ward binBaththal bin Ahmad binMuhammad bin Isa binMuhammad anak pemimpinpemuda ahli surga dan cucusebaik-baik manusia: AbuMuhammad Hasan bin Ali binAbi Thalib r.a dan Fatimah al-Zahra binti Rasulullah SAW.[1].Nama kecil Syeh Abul HasanAsy Syadzili adalah Ali,gelarnya adalah Taqiyuddin,Julukanya adalah Abu Hasandan nama populernya adalahAsy Syadzili. al-Syadzili lahir disebuah desa yang bernamaGhumarah, dekat kota Sabtahpada tahun 593 H(1197 M).menghapal al-Quran dan pergike Tunis ketika usianya masihsangat muda. Ia tinggal didesa Syadzilah. Oleh karenaitu, namanya dinisbatkankepada desa tersebutmeskipun ia tidak berasal daridesa tersebut.[1]Intisari tarekatSecara pribadi Abul Hasanasy-Syadzili tidakmeninggalkan karya tasawuf,begitu juga muridnya, AbulAbbas al-Mursi, kecuali hanyasebagai ajaran lisan tasawuf,doa, dan hizib. Ibn Atha'illahas- Sukandari adalah orangyang prtama menghimpunajaran-ajaran, pesan-pesan,doa dan biografi keduanya,sehingga kasanah tareqatSyadziliyah tetap terpelihara.Ibn Atha'illah juga orang yangpertama kali menyusun karyaparipurna tentang aturan-aturan tareqat tersebut,pokok-pokoknya, prinsip-prinsipnya, bagi angkatan-angkatan setelahnya.Melalui sirkulasi karya-karyaIbn Atha'illah, tareqatSyadziliyah mulai tersebarsampai ke Maghrib, sebuahnegara yang pernah menolaksang guru. Tetapi ia tetapmerupakan tradisiindividualistik, hampir-hampirmati, meskipun tema ini tidakdipakai, yang menitikberatkan pengembangan sisidalam. Syadzili sendiri tidakmengenal atau menganjurkanmurid-muridnya untukmelakukan aturan atau ritualyang khas dan tidak satupunyang berbentuk kesalehanpopuler yang digalakkan.Namun, bagi murid-muridnyatetap mempertahankanajarannya. Para muridmelaksanakan TareqatSyadziliyah di zawiyah-zawiyahyang tersebar tanpamempunyai hubungan satudengan yang lain.Sebagai ajaran Tareqat inidipengaruhi oleh al-Ghazalidan al-Makki. Salah satuperkataan as-Syadzili kepadamurid-muridnya: "Seandainyakalian mengajukan suatupermohonanan kepada Allah,maka sampaikanlah lewat AbuHamid al-Ghazali". Perkataanyang lainnya: "Kitab Ihya'Ulum ad-Din, karya al-Ghozali,mewarisi anda ilmu.Sementara Qut al-Qulub,karya al-Makki, mewarisi andacahaya." Selain kedua kitabtersebut, as-Muhasibi, Khatamal-Auliya, karya Hakim at-Tarmidzi, Al-Mawaqif wa al-Mukhatabah karya An-Niffari,Asy-Syifa karya Qadhi 'Iyad,Ar-Risalah karya al-Qusyairi,Al-Muharrar al-Wajiz karyaIbn Atah'illah.SilsilahSanad dan Silsilah TariqahAs-Syaikh As-Sayyid AbilHasan Asy-Syadzili ra drpAs-Syaikh Abdus Salam bMashish ra drpAs-Syaikh Muhammad binHarazim ra drpAs-Syaikh Muhammad Salihra drpAs-Syaikh Shuaib AbuMadyan ra drpAs-Syaikh As-Sayyid AbdulQadir Al-Jailani ra drpAs-Syaikh Abu Said Al-Mubarak ra drpAs-Syaikh Abul Hasan Al-Hukkari ra drpAs-Syaikh At-Tartusi ra drpAs-Syaikh Asy-Shibli ra drpAs-Syaikh Sari As-Saqati radrpAs-Syaikh Ma'ruf Al-Kharkhira drpAs-Syaikh Daud At-Tai ra drpAs-Syaikh Habib Al-Ajami radrpImam Hasan Al-Basri ra drpSayyidina Ali bin Abu Talib radrpSayyidina Muhammad sawSanad Nasab Abil Hasan Asy-SyadziliAs-Sayyid Asy-Syaikh AbilHasan Asy-Syadzili binAli binAbdullah binTamim binHurmuz binHatim binQusay binYusuf binYusya binWard binBathaal binAli binAhmad binMuhammad binIsa binMuhammad binAbi Muhammad binImam Hasan binSayyidna Ali ra danSayyidatina Fathimah bintiRasulullah SayyidinaMuhammad saw.Wejangan Dasar1. Tauhid dengan sebenar-benarnya tauhid yang tidakmusrik kepada Alloh ta'ala1. Ketaqwaan terhadap Allahswt lahir dan batin, yangdiwujudkan dengan jalanbersikap wara' danIstiqamah dalammenjalankan perintah Allahswt.1. Konsisten mengikuti SunnahRasul, baik dalam ucapanmaupun perbuatan, yangdirealisasikan denganselalau bersikap waspadadan bertingkah laku yangluhur.1. Berpaling (hatinya) darimakhluk, baik dalampenerimaan maupunpenolakan, dengan berlakusadar dan berserah dirikepada Allah swt(Tawakkal).1. Ridho kepada Allah, baikdalam kecukupan maupunkekurangan, yangdiwujudkan denganmenerima apa adanya(qana'ah/ tidak rakus) danmenyerah.1. Kembali kepada Allah, baikdalam keadaan senangmaupun dalam keadaansusah, yang diwujudkandengan jalan bersyukurdalam keadaan senang danberlindung kepada-Nyadalam keadaan susah.Kelima sendi tersebut jugategak diatas lima sendiberikut:Semangat yang tinggi, yangmengangkat seorang hambakepada derajat yang tinggi.Berhati-hati dengan yangharam, yang membuatnyadapat meraih penjagaan Allahatas kehormatannya.Berlaku benar/baik dalamberkhidmat sebagai hamba,yang memastikannya kepadapencapaian tujuan kebesaran-Nya/kemuliaan-Nya.Melaksanakan tugas dankewajiban, yangmenyampaikannya kepadakebahagiaan hidupnya.Menghargai (menjunjungtinggi) nikmat, yangmembuatnya selalu meraihtambahan nikmat yang lebihbesar.Selain itu tidak peduli sesuatuyang bakal terjadi(merenungkan segalakemungkinan dan akibat yangmungkin terjadi pada masayang akan datang) merupakansalah satu pandangan tareqatini, yang kemudian diperdalamdan diperkokoh oleh IbnAtha'illah menjadi doktrinutamanya. Karenamenurutnya, jelas hal inimerupakan hak prerogratifAllah. Apa yang harusdilakukan manusia adalahhendaknya ia menunaikantugas dan kewajibannya yangbisa dilakukan pada masasekarang dan hendaknyamanusia tidak tersibukkanoleh masa depan yang akanmenghalanginya untukberbuat positif.Perkembangan TarekatSementara itu tokohnya yangterkenal pada abad kedelapan Hijriyah, Ibn Abbadar-Rundi (w. 790 H), salahseorang pensyarah kitab al-Hikam memberikankesimpulan dari ajaranSyadziliyah: Seluruh kegiatandan tindakan kita haruslahberupa pikiran tentangkemurahan hati Allah kepadakita dan berpendirian bahwakekuasaan dan kekuatan kitaadalah nihil, dan mengikatkandiri kita kepada Allah dengansuatu kebutuhan yangmendalam akan-Nya, danmemohon kepada-Nya agarmemberi syukur kepada kita."Mengenai dzikir yangmerupakan suatu hal yangmutlak dalam tareqat, secaraumum pada pola dzikirtareqat ini biasanya bermuladengan Fatihat adz-dzikir.Para peserta duduk dalamlingkaran, atau kalau bukan,dalam dua baris yang salingberhadapan, dan syekh dipusat lingkaran atau diujungbarisan. Khusus mengenaidzikir dengan al-asma al-husna dalam tareqat ini,kebijakjsanaan dari seorangpembimbing khusus mutlakdiperlukan untuk mengajaridan menuntun murid. Sebabpenerapan asma Allah yangkeliru dianggap akan memberiakibat yang berbahaya, secararohani dan mental, baik bagisipemakai maupun terhadaporang-orang disekelilingnya.Beberapa contoh penggunaanAsma Allah diberikan oleh IbnAtha'ilah berikut: "Asma al-Latif," Yang Halus harusdigunakan oleh seorang sufidalam penyendirian bilaseseorang berusahamempertahankan keadaanspiritualnya; Al-Wadud,Kekasih yang Dicintaimembuat sang sufi dicintaioleh semua makhluk, dan biladilafalkan terus menerusdalam kesendirian, makakeakraban dan cinta Ilahiakan semakin berkobar; danAsma al-Faiq, "YangMengalahkan" sebaiknyajangan dipakai oleh parapemula, tetapi hanya olehorang yang arif yang telahmencapai tingkatan yangtinggi.Demografik Para PengikutTareqat Syadziliyah terutamamenarik dikalangan kelasmenengah, pengusaha,pejabat, dan pengawai negeri.Mungkin karena kekhasanyang tidak begitu membebanipengikutnya dengan ritual-ritual yang memberatkanseperti yang terdapat dalamtareqat-tareqat yang lainnya.Setiap anggota tareqat iniwajib mewujudkan semangattareqat didalam kehidupandan lingkungannya sendiri,dan mereka tidakdiperbolehkan mengemis ataumendukung kemiskinan. Olehkarenanya, ciri khas yangkemudian menonjol darianggota tareqat ini adalahkerapian mereka dalamberpakaian. Kekhasan lainnyayang menonjol dari tareqat iniadalah "ketenagan" yangterpancar dari tulisan-tulisanpara tokohnya, misalnya: asy-Syadzili, Ibn Atha'illah, Abbad.A Schimmel menyebutkanbahwa hal ini dapatdimengerti bila dilihat darisumber yang diacu oleh paraanggota tareqat ini. Kitab ar-Ri'ayah karya al-Muhasibi.Kitab ini berisi tentang telaahpsikologis mendalammengenai Islam di masa awal.Acuan lainnya adalah Qut al-Qulub karya al-Makki dan IhyaUlumuddin karya al-Ghozali.Ciri "ketenangan" ini tentu sjatidak menarik bagi kalanganmuda dan kaum penyair yangmembutuhkan cara-cara yanglebih menggugah untukberjalan di atas Jalan YangBenar.Disamping Ar-Risalahnya AbulQasim Al-Qusyairy sertaKhatamul Auliya'nya, Hakimat-Tirmidzi. Ciri khas lain yangdimiliki oleh para pengikuttareqat ini adalah keyakinanmereka bahwa seorangSyadzilliyah pasti ditakdirkanmenjadi anggota tareqat inisudah sejak di alam Azali danmereka percaya bahwa WaliQutb akan senantiasa munculmenjadi pengikut tareqat ini.Tidak berbeda dengan tradisidi Timur Tengah, Martinmenyebutkan bahwapengamalan tareqat ini diIndonesia dalam banyak kasuslebih bersifat individual, danpengikutnya relatif jarang,kalau memang pernah,bertemu dengan yang lain.Dalam praktiknya,kebanyakan para anggotanyahanya membaca secaraindividual rangaian-rangkaiandoa yang panjang (hizb), dandiyakini mempunyai kegunaan-kegunaan megis. Parapengamal tareqat inimempelajari berbagai hizib,paling tidak idealnya, melaluipengajaran (talkin) yangdiberikan oleh seorang guruyang berwewenang dan dapatmemelihara hubungantertentu dengan gurutersebut, walaupun samasekali hampir tidakmerasakan dirinya sebagaiseorang anggota dari sebuahtareqat.Amalan-AmalanHizb al-Bahr, Hizb Nashor,Hizb Barr disamping Hizib al-Hafidzah, merupaka Hizib-Hizib yang terkenal dari as-Syadzilli. Menurut laporan,hizib ini dikomunikasikankepadanya oleh Nabi SAW.Sendiri. Hizib ini dinilaimempunyai kekuatanadikodrati, yang terutamadugunakan untuk melindungiselama dalam perjalanan danbermanfaat dalammeningkatkan kadar ibadahkepada Alloh ta'ala.Sebagai contoh, Ibnu Batutahmenggunakan doa-doatersebut selama perjalanan-perjalanan panjangnya, danberhasil. Di Indonesia, dimanadoa ini diamalkan secara luas,secara umum dipercaya doaini baik dan tidakbertentangan denganSunatulloh dan SunnaturRosul. Untuk pengamalan hizbini sebaiknya dalam bimbinganguru yang mengamalkannya.Hizib-hizib dalam TareqatSyadzilliyah, di Indonesia, jugadipergunakan oleh anggotatareqat lain untuk memohonperlindungan tambahan(Istighotsah), dan berbagaikekuatan hikmah, sepertidebus di Pandegelang, yangdikaitkan dengan tareqatRifa'iyah, dan di Banten utarayang dihubungkan dengantareqat Qadiriyah. Akan tetapiyang utama adalah Hizbtersebut dipergunakan untukmeningkatkan kadar ibadahyang sebenarnya kepada Allohta'ala.Para ahli mengatakan bahwahizib, bukanlah doa yangsederhana, ia bukan hanyamerupakan mantera megisyang Nama-nama Allah YangAgung (Ism Allah A'zhim) dan,apabila dilantunkan secarabenar, akan mengalirkanberkah dan menjamin responsupra natural dan yangterpenting adalahmendapatkan Ridho Allohta'ala semata . Menyangkutpemakaian hizib, wirid, danadoa, para syekh tareqatbiasanya tidak keberatan biladoa-doa, hizib-hizib (Azhab),dan wirid-wirid dalam tareqatdipelajari oleh setiap muslimuntuk tujuan personalnya.Akan tetapi mereka tidakmenyetujui murid-muridmereka mengamalkannyatanpa berlandaskan Al Qur'andan tuntunan Rosululloh SAW,sebab murid tersebut sedangmengikuti suatu pelatihan darisang guru untuk dapatberibadah kepada Alloh ta'aladengan benar.Yang menarik dari filosufiTasawuf Asy-Syadzily, justrukandungan makna hakiki dariHizib-hizib itu, memberikantekanan simbolik akan ajaranutama dari Tasawuf atauTharekat Syadziliyah. Jaditidak sekadar doa belaka,melainkan juga mengandungdoktrin tingkah laku islami,pemahaman, adab hati,penyaksian, pembuktian yangsangat dahsyat .Pengaruh dan Cabang-CabangTarekat SyadziliyyahTareqat ini mempunyaipengaruh yang besar di duniaIslam. Sekarang tareqat initerdapat di Afrika Utara,Mesir, Kenya, dan TanzaniaTengah, Sri langka, Indonesiadan beberapa tempat yanglainnya termasuk di AmerikaBarat dan Amerika Utara. DiMesir yang merupakan awalmula penyebaran tareqat ini,tareqat ini mempunyaibeberapa cabang, yakitu: al-Qasimiyyah, al- madaniyyah,al-Idrisiyyah, as-Salamiyyah,al-handusiyyah, al-Qauqajiyyah, al-Faidiyyah, al-Jauhariyyah, al-Wafaiyyah, al-Azmiyyah, al-Hamidiyyah, al-Faisiyyah dan al- Hasyimiyyah.Kata-Kata HikmahDi antara Ucapan Abul Hasanasy-Syadzili:Pengelihatan akan yang Haqqtelah mewujud atasku, dantakkan meninggalkan aku,dan lebih kuat dari apa yangdapat dipikul, sehingga akumemohon kepada Tuhan agarmemasang sebuah tirai antaraaku dan Dia. Kemudiansebuah suara memanggilku,katanya " Jika kau memohonkepada-Nya yang tahubagaimana memohon kepada-Nya, maka Dia tidak akanmemasang tirai antara kaudan Dia. Namun memohonlahkepada-Nya untukmembuatmu kuat memiliki-Nya."Maka akupun memohonkekuatan dari Dia punmembuatku kuat, segala pujiitu milik Alloh ta'ala!Aku pesan oleh guruku (AbdusSalam ibn Masyisy ra): "Jangananda melangkahkan kakikecuali untuk sesuatu yangdapat mendatangkankeridhoan Allah ta'ala, danjangan duduk dimajelis kecualimajelis yang aman dari murkaAllah. Jangan bersahabatkecuali dengan orang yangmembantu berbuat taatkepada Allah. Jangan memilihsahabat karib kecuali orangyang menambah keyakinanmuterhadap Allah."Seorang wali tidak akansampai kepada Allah selamaia masih ada syahwat atauusaha ikhtiar sendiri.Janganlah yang menjadi tujuandoamu itu adalah keinginantercapainya hajatkebutuhanmu. Dengandemikian engkau hanyaterhijab dari Allah. Yang harusmenjadi tujuan dari doamuadalah untuk dapat selalu taatkepada Allah yang memilikipemelihara dirimu.Seorang arif adalah orangyang megetahui rahasia-rahasia karunia Allah di dalamberbagai macam bala' danni'mat yang menimpanyasehari-hari, dan mengakuikesalahan-kesalahannyadidalam lingkungan belaskasih Allah kepadanya danbersyukur atas syukur yangmendalam.Sedikit amal dengan mengakuidan mensyukuri karunia Allah,lebih baik dari banyak amaldengan terus merasa kurangberamal.Andaikan Allah membuka nur(cahaya) seorang mu'min yangberbuat dosa, niscaya ini akanmemenuhi antara langit danbumi, maka bagaimanakahkiranya menjelaskan :"Andaikan Allah membukahakikat kewalian seorangwali, niscaya ia akandisembah, sebab ia telahmengenangkan sifat-sifatAllah SWT.



JADI YANG PERTAMA COMMENT


Posting Komentar

Silahkan anda berkomentar, namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar spam.

"Dialah Yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezki untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui" Surah : Al-Baqarah 2:22