Sabtu, 15 Januari 2011

Syekh Muhammad Bahauddin An Naqsabandiy Ra.

Syekh Muhammad BahauddinAn Naqsabandiy Ra. Adalahseorang Wali Qutub yangmasyhur hidup pada tahun717-791 H di desa Qoshrul‘Arifan, Bukhara, Rusia. Beliauadalah pendiri ThoriqohNaqsyabandiyah sebuahthoriqoh yang sangat terkenaldengan pengikut sampaijutaan jama’ah dan tersebarsampai ke Indonesia hinggasaat ini.Syekh Muhammmad Baba asSamasiy adalah guru pertamakali dari Syekh MuhammadBahauddin Ra. yang telahmengetahui sebelumnyatentang akan lahirnyaseseorang yang akan menjadiorang besar, yang mulia danagung baik disisi Allah Swt.maupun dihadapan sesamamanusia di desa QoshrulArifan yang tidak lain adalahSyekh Bahauddin.Di dalam asuhan, didikan dangemblengan dari SyekhMuhammad Baba inilah SyekhMuhammad Bahauddinmencapai keberhasilan didalam mendekatkan dirikepada Allah Swt. sampaiSyekh Muhammad Babamenganugerahinya sebuah“kopiah wasiat al Azizan” yangmembuat cita-citanya untuklebih dekat dan wusul kepadaAllah Swt. semakin meningkatdan bertambah kuat. Hinggapada suatu saat, SyekhMuhammad Bahauddin Ra.melaksanakan sholat lail diMasjid. Dalam salah satusujudnya hati beliau bergetardengan getaran yang sangatmenyejukkan sampai terasahadir dihadapan Allah(tadhoru’). Saat itu beliauberdo’a, “Ya Allah berilah akukekuatan untuk menerimabala’ dan cobaanyamahabbbah (cinta kepadaAllah)”.Setelah subuh, SyekhMuhammad Baba yangmemang seorang waliyullahyang kasyaf (mengetahui yangghoib dan yang akan terjadi)berkata kepada SyekhBahauddin, “Sebaiknya kamudalam berdo’a begini, “YaAllah berilah aku apa sajayang Engkau ridloi”. KarenaAllah tidak ridlo jika hamba-Nya terkena bala’ dan kalaumemberi cobaan, maka jugamemberi kekuatan danmemberikan kepahamanterhadap hikmahnya”. Sejaksaat itu Syekh Bahauddinseringkali berdo’a sesuaidengan apa yangdiperintahkan oleh SyekhMuhammad baba.Untuk lebih berhasil dalampendekatan diri kepada SangKholiq, Syekh Bahauddinseringkali berkholwatmenyepikan hatinya darikeramaian dan kesibukandunia. Ketika beliauberkholwat dengan beberapasahabatnya, waktu itu adakeinginan yang cukup kuatdalam diri Syekh Bahauddinuntuk bercakap-cakap. Saatitulah secara tiba-tiba adasuara yang tertuju padabeliau, “He, sekarang kamusudah waktunya untukberpaling dari sesuatu selainAku (Allah)”. Setelahmendengar suara tersebut,hati Syekh Bahauddinlangsung bergetar dengankencangnya, tubuhnyamenggigil, perasaannya tidakmenentu hingga beliauberjalan kesana kemariseperti orang bingung. Setelahmerasa cukup tenang, SyekhBahauddin menyiramtubuhnya lalu wudlu danmengerjakan sholat sunah duarokaat. Dalam sholat inilahbeliau merasakan kekhusukanyang luar biasa, seolah-olahbeliau berkomunikasilangsung dengan Allah Swt.Saat Syekh Bahauddinmengalami jadzab1 yangpertama kali beliaumendengar suara, “Mengapakamu menjalankan thoriqyang seperti itu ? “Biartercapai tujuanku’, jawabSyekh Muhammad Bahauddin.Terdengar lagi suara, “Jikademikian maka semuaperintah-Ku harus dijalankan.Syekh Muhammad Bahauddinberkata “Ya Allah, aku akanmelaksanakan semampukudan ternyata sampai 15 harilamanya beliau masih merasakeberatan. Terus terdengarlagi suara, “Ya sudah,sekarang apa yang ingin kamutuju ? Syekh Bahauddinmenjawab, “Aku inginthoriqoh yang setiap orangbisa menjalankan dan bisamudah wushul ilallah”.Hingga pada suatu malamsaat berziarah di makamSyekh Muhammad Wasi’,beliau melihat lampunyakurang terang padahalminyaknya masih banyak dansumbunya juga masih panjang.Tak lama kemudian adaisyarat untuk pindah berziarahke makam Syekh Ahmad alAhfar Buli, tetapi disinilampunya juga seperti tadi.Terus Syekh Bahauddin diajakoleh dua orang ke makamSyekh Muzdakhin, disinilampunya juga sama sepertitadi, sampai tak terasa hatiSyekh Bahauddin berkata,“Isyarat apakah ini ?”Kemudian Syekh Bahauddin,duduk menghadap kiblatsambil bertawajuh dan tanpasadar beliau melihat pagartembok terkuak secaraperlahan-lahan, mulailahterlihat sebuah kursi yangcukup tinggi sedang didudukioleh seseorang yang sangatberwibawa dimana wajahnyaterpancar nur yang berkilau.Disamping kanan dan kirinyaterdapat beberapa jamaahtermasuk guru beliau yangtelah wafat, SyekhMuhammad Baba.Salah satu dari merekaberkata, “Orang mulia iniadalah Syekh MuhammadAbdul Kholiq al Ghojdawaniydan yang lain adalahkholifahnya. Lalu ada yangmenunjuk, ini Syekh AhmadShodiq, Syekh Auliya’ Kabir, iniSyekh Mahmud al Anjir dan iniSyekh Muhammad Baba yangketika kamu hidup telahmenjadi gurumu. KemudianSyekh Muhammad AbdulKholiq al Ghojdawaniymemberikan penjelasanmengenai hal-hal yang dialamiSyekh Muhammad Bahauddin,“Sesunguhnya lampu yangkamu lihat tadi merupakanperlambang bahwakeadaanmu itu sebetulnyaterlihat kuat untuk menerimathoriqoh ini, akan tetapi masihmembutuhkan dan harusmenambah kesungguhansehingga betul-betul siap.Untuk itu kamu harus betul-betul menjalankan 3 perkara :1. Istiqomah mengukuhkansyariat.2. Beramar Ma’ruf Nahimungkar.3. Menetapi azimah(kesungguhan) dengan artimenjalankan agama denganmantap tanpa memilih yangringan-ringan apalagi yangbid’ah dan berpedoman padaperilaku Rasulullah Saw. danpara sahabat Ra.Kemudian untuk membuktikankebenaran pertemuan kasyafini, besok pagi berangkatlahkamu untuk sowan ke SyekhMaulana Syamsudin al An-Yakutiy, di sana nantihaturkanlah kejadianpertemuan ini. Kemudianbesoknya lagi, berangkatlahlagi ke Sayyid Amir Kilal didesa Nasaf dan bawalahkopiah wasiat al Azizan danletakkanlah dihadapan beliaudan kamu tidak perlu berkataapa-apa, nanti beliau sudahtahu sendiri”.Syekh Bahauddin setelahbertemu dengan Sayyid AmirKilal segera meletakkan“kopiah wasiat al Azizan”pemberian dari gurunya. Saatmelihat kopiah wasiat alAzizan, Sayyid Amir Kilalmengetahui bahwa orang yangada didepannya adalah syekhBahauddin yang telahdiwasiatkan oleh SyekhMuhammad Baba sebelumwafat untuk meneruskanmendidiknya.Syekh Bahauddiin di didikpertama kali oleh Sayyid AmirKilal dengan kholwat selamasepuluh hari, selanjutnyadzikir nafi itsbat dengan sirri.Setelah semua dijalankandengan kesungguhan danberhasil, kemudian beliaudisuruh memantapkannnyalagi dengan tambahanpelajaran beberapa ilmuseperti, ilmu syariat, hadist-hadist dan akhlaqnyaRasulullah Saw. dan parasahabat. Setelah semuaperintah dari Syekh AbdulKholiq di dalam alam kasyafitu benar–benar dijalankandengan kesungguhan olehSyekh Bahauddin mulai jelasitu adalah hal yang nyata dansemua sukses bahkan beliaumengalami kemajuan yangsangat pesat.Jadi toriqoh An Naqsyabandiyitu jalur ke atas dari SyekhMuhammad Abdul Kholiq alGhojdawaniy ke atasnya lagidari Syekh Yusuf alHamadaniy seorang WaliQutub masyhur sebelum SyekhAbdul Qodir al Jailaniy. SyekhYusuf al Hamadaniy ini kalauberkata mati kepadaseseorang maka matiseketika, berkata hidup yalangsung hidup kembali, lalunaiknya lagi melalui SyekhAbu Yazid al Busthomi naiksampai sahabat Abu BakarShiddiq Ra. Adapun dzikir sirriitu asalnya dari SyekhMuhammad Abdul Kholiq alghojdawaniy yang mengajitafsir di hadapan SyekhSodruddin. Pada saat sampaiayat, “Berdo’alah kepadaTuhanmu dengan caratadhorru’ dan menyamarkandiri”…Lalu beliau berkatabagaimana haqiqatnya dzikirkhofiy /dzikir sirri dankaifiyahnya itu ? jawab sangguru : o, itu ilmu laduni daninsya Allah kamu akan diajaridzikir khofiy. Akhirnya yangmemberi pelajaran langsungadalah nabi Khidhir as.Pada suatu hari SyekhMuhammad Bahauddin Ra.bersama salah seorangsahabat karib yang bernamaMuhammad Zahid pergi kePadang pasir denganmembawa cangkul. Kemudianada hal yangmengharuskannya untukmembuang cangkul tersebut.Lalu berbicara tentangma’rifat sampai datang dalampembicaraan tentangubudiyah “Lha kalau sekarangpembicaraan kita sampaibegini kan berarti sudahsampai derajat yang kalaumengatakan kepada teman,matilah, maka akan matiseketika”. Lalu tanpa sengajaSyekh Muhammad Bahauddinberkata kepada MuhammadZahid, “matilah kamu!,Seketika itu Muhammad Zahidmati dari pagi sampai waktudhuhur.Melihat hal tersebut SyekhMuhammad Bahauddin Ra.menjadi kebingungan, apalagimelihat mayat temannya yangtelah berubah terkenapanasnya matahari. Tiba-tibaada ilham “He, Muhammad,berkatalah ahyi (hiduplahkamu). Kemudian SyekhMuhammad Bahauddin Ra.berkata ahyi sebanyak 3 kali,saat itulah terlihat mayatMuhammad Zahid mulaibergerak sedikit demi sedikithingga kembali sepertisemula. Ini adalahpengalaman pertama kaliSyekh Muhammad BahauddinRa. dan yang menunjukkanbahwa beliau adalah seorangWali yang sangat mustajabdo’anya.Syekh Tajuddin salah satusantri Syekh MuhammadBahauddin Ra berkata,“Ketika aku disuruh guruku,dari Qoshrul ‘Arifan menujuBukhara yang jaraknya hanyasatu pos aku jalankan dengansangat cepat, karena akuberjalan sambil terbang diudara. Suatu ketika saat akuterbang ke Bukhara, dalamperjalanan terbang tersebutaku bertemu dengan guruku.Semenjak itu kekuatankuuntuk terbang di cabut olehSyekh Muhammad BahauddinRa, dan seketika itu aku tidakbisa terbang sampai saat ini”.Berkata Afif ad Dikaroniy,“Pada suatu hari akuberziarah ke SyekhMuhammad Bahauddin Ra.Lalu ada orang yangmenjelek-jelekkan beliau. Akuperingatkan, kamu janganberkata jelek terhadap SyekhMuhammad Bahauddin Ra.dan jangan kurang tatakramanya kepada kekasihAllah. Dia tidak mau tundukdengan peringatanku, laluseketika itu ada seranggadatang dan menyengat diaterus menerus. Dia meratapkesakitan lalu bertaubat,kemudian sembuh denganseketika. Demikian kisahkeramatnya SyekhMuhammad Bahauddin Ra.Rodiyallah ‘anhu wa a’aadaa‘lainaa min barokaatihi waanwaarihi wa asroorihii wa‘uluumihii wa akhlaaqihiallahuma amiin.



JADI YANG PERTAMA COMMENT


Posting Komentar

Silahkan anda berkomentar, namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar spam.

"Dialah Yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezki untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui" Surah : Al-Baqarah 2:22